
JAKARTA | PROGRESIFMEDIA.ID – Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengkritik pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto yang menuduh gerakan demonstrasi sipil didanai koruptor. Ia menilai pernyataan Prabowo tersebut menjadi tuduhan serius yang merendahkan gerakan sipil dan mahasiswa.
Hal tersebut disampaikan Usman di sela acara diskusi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Senin 21 Juli 2025. Aktivis hak asasi manusia itu membantah tuduhan Prabowo bahwa gelombang demonstrasi sipil ditunggangi kepentingan koruptor.
“Jadi, pernyataan Prabowo di dalam acara PSI tentang tuduhan bahwa gerakan Indonesia Gelap didanai oleh koruptor itu pernyataan yang tidak kredibel, tidak didasarkan pada bukti-bukti, fakta yang bisa dipertanggungjawabkan,” kata Usman, Senin (21/7).
Sebelumnya, pada penutupan Kongres PSI di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta Minggu (20/7) malam, Presiden Prabowo menyinggung tentang gerakan sipil seperti Indonesia Gelap dan Kabur Aja Dulu yang terjadi pada masa jabatannya. Prabowo menuduh gerakan-gerakan tersebut ditungganggi kepentingan yang ingin Indonesia “gaduh” dan miskin.
Menurut Usman Hamid, demonstrasi sipil yang terjadi di Indonesia belakangan ini murni diinisiasi aktivis dan mahasiswa. Ia memandang tuduhan Prabowo perlu dibantah karena dinilai merendahkan gerakan sipil.
“Saya kira itu satu pernyataan yang merendahkan gerakan mahasiswa, merendahkan gerakan sipil di Indonesia yang sudah berkali-kali menyuarakan protesnya,” kata Usman Hamid.
“Indonesia Gelap, Reformasi Dikorupsi, Indonesia Darurat, Darurat Demokrasi, Peringatan Darurat, dan lain sebagainya seluruhnya adalah murni aktivitas dari para mahasiswa dan sejumlah aktivis yang ada dalam organisasi masyarakat sipil.”
sumber: KompasTV