JAKARTA | PROGRESIFMEDIA.ID – Dalam semangat menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir, Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (Himpasiling UI) berkolaborasi dengan BEM Fakultas Teknik UI dan Komando Nasional Resimen Mahasiswa Indonesia menggelar kegiatan “EcoSolidarity Project 2025” dengan fokus utama penanaman lamun (seagrass) di Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan, pada Sabtu (4/10).
Kegiatan yang mengusung tema Untuk Manusia, Alam, dan Masa Depan ini dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT), A. Riza Patria, serta sejumlah pejabat dan tokoh lokal, di antaranya Komandan Menwa Jayakarta, Kabag Ekbang Kepulauan Seribu, Sekretaris PMI DKI Jakarta, Kapolsek Kepulauan Seribu Selatan, Kepala SMPN Satu Atap 01 Pulau Pari, Lurah Pulau Pari, dan perwakilan RT/RW serta masyarakat Pulau Pari.
Wamendes PDT A. Riza Patria dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif mahasiswa yang mampu menghadirkan kegiatan nyata di wilayah pesisir.
“Gerakan penanaman lamun ini bukan hanya simbol, tapi langkah konkret menjaga ekosistem laut yang menjadi sumber penghidupan masyarakat pesisir. Saya berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menular ke banyak daerah. Kegiatan ini juga menjadi bentuk dukungan terhadap program pembangunan nasional dalam Asta Cita Presiden RI dan RPJPN 2025–2045 menuju Indonesia Emas,” ujarnya.

Lamun, yang kerap disebut “padang rumput laut”, memiliki peran ekologis penting dalam menyimpan karbon biru (blue carbon), menyaring air laut, serta menjadi habitat bagi ikan dan biota laut lainnya. Data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP, 2023) menyebutkan bahwa Indonesia memiliki sekitar 293.000 hektare padang lamun, namun lebih dari 40% di antaranya mengalami degradasi akibat aktivitas manusia dan perubahan iklim.
Ketua Umum Himpasiling UI, Aldi A. Setiawan, menegaskan bahwa penanaman lamun menjadi simbol komitmen mahasiswa pascasarjana dalam memperkuat kolaborasi antar-lembaga untuk menjaga kelestarian alam.
“Kami ingin membawa semangat akademik yang berpihak pada aksi nyata. Lamun bukan hanya tumbuhan laut, tapi bagian dari solusi iklim global,” tuturnya.
Selain penanaman lamun, rangkaian EcoSolidarity Project 2025 juga mencakup donor darah bersama PMI DKI Jakarta, pembagian paket sembako untuk masyarakat pesisir, dan pemberian perlengkapan nelayan ramah lingkungan. Seluruh kegiatan ini dirancang untuk memperkuat solidaritas sosial dan ekologis antara mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat lokal.
Lurah Pulau Pari, Muhammad Ardiansyah dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi atas perhatian mahasiswa terhadap ekosistem pesisir di wilayahnya.
“Kami merasa diperhatikan. Kegiatan ini membantu kami meningkatkan kesadaran warga bahwa laut harus dijaga agar rezeki tetap berkelanjutan,” katanya.
Melalui kegiatan ini, Himpasiling UI bersama mitra berharap dapat mendorong implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) 13, 14, dan 17, yaitu aksi iklim, menjaga ekosistem laut, dan memperkuat kemitraan untuk tujuan berkelanjutan.
