
JAKARTA | PROGRESIFMEDIA.ID – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memanggil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana, dan Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, ke Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu, (30/7/2025).
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Ivan tiba di lingkungan Istana sekitar pukul 17.06 WIB. Saat ditanya wartawan mengenai maksud kehadirannya, Ivan mengaku belum mengetahui secara pasti agenda pertemuan tersebut.
“Iya iya nanti ya. Saya dipanggil presiden, belum tahu agendanya,” ujar Ivan singkat kepada awak media sebelum memasuki kompleks Istana.
Tak lama berselang, Gubernur BI Perry Warjiyo juga tiba di lokasi. Namun, Perry tidak memberikan pernyataan apa pun kepada jurnalis yang menunggu di area Istana.
Pertemuan ini berlangsung di tengah ramainya kritik dan sorotan publik terhadap kebijakan PPATK yang baru-baru ini mengumumkan rencana pemblokiran rekening bank yang tidak aktif (dormant) selama lebih dari tiga bulan. Kebijakan tersebut menuai kontroversi, terutama dari sejumlah nasabah dan pengamat keuangan yang menilai perlu adanya sosialisasi yang lebih menyeluruh dan transparansi sebelum kebijakan diberlakukan.
PPATK sebelumnya menyampaikan bahwa langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pengawasan dan pencegahan tindak pidana keuangan, seperti pencucian uang dan pendanaan terorisme. Namun, hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak Istana mengenai isi pembicaraan dalam pertemuan tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, belum diketahui hasil atau keputusan dari pertemuan antara Presiden Prabowo, Ivan Yustiavandana, dan Perry Warjiyo.
Sumber: Kompas.com