
JAKARTA | PROGRESIFMEDIA.ID – Memiliki pekerjaan tetap dengan gaji UMR di kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya mungkin terdengar stabil. Namun realitanya, karyawan gaji UMR di Jabodetabek kerap diharapkan pada tantangan finansial yang berat.
Biaya hidup yang tinggi, membuat pendapatan bulanan mereka hanya numpang lewat saja. Berikut daftar pengeluaran utama yang paling membebani karyawan Jabodetabek bergaji UMR, seperti dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (5/8/2025).
1. Biaya Transportasi Bisa Tembus Rp1,5 Juta per Bulan
Moda transportasi seperti ojek online memang praktis, tetapi juga tidak murah. Banyak pekerja memilih ojol untuk efisiensi waktu, meski harus merogoh kocek hingga Rp1-1,5 juta per bulan, atau sekitar 30 persen dari gaji UMR.
2. Makan Sehari-hari Ro1-1,5 Juta
Kebutuhan makan adalah pengeluaran rutin yang tidak bisa dihindari. Jika masak sendiri, karyawan bisa menghemat dan menekan biaya makan setiap bulan. Namun jika sering makan di luar seperti di warteg, kantin kantor, pesan online, hingga restoran, biaya yang dikeluarkan untuk makan bisa mencapai Rp1,5 juta per bulan bahkan lebih.
3. Tempat Tinggal Rp1,5-2 Juta per Bulan
Bagi perantau, sewa kos menjadi beban berat berikutnya. Biaya sewa kamar di daerah strategis atau pusat kota di Jabodetabek berkisar Rp1,5-2 Juta per bulan untuk fasilitas standar. Di sisi lain, kos-kosan murah di pinggiran kota pun tetap menelan biaya setidaknya Rp700 ribu hingga Rp1 juta per bulan.
4. Utilitas dan Internet Rp300-800 Ribu
Listrik, air, paket internet juga harus masuk dalam perhitungan. Bagi yang kosnya belum termasuk utilitas, biaya tambahan ini bisa menguras Rp300 ribu hingga Rp800 ribu per bulan tergantung pemakaian dan lokasi.
5. Kebutuhan Lain: Hiburan, Pulsa, Kesehatan
Meski bersifat opsional, tapi banyak karyawan yang gaji UMR tetap membutuhkan ruang untuk sekedar melepas stres, membeli pulsa, atau berjaga jika sakit. Budget ini biasanya sekitar Rp200 ribu-Rp500 ribu per bulan.
Jika ditotal, pengeluaran bulanan karyawan Jabodetabek bergaji UMR bisa mencapai Rp3,5 hingga Rp6 juta per bulan, tergantung gaya hidup dan lokasi tinggal. Dengan UMR berkisar Rp5,3 juta, sisa uang setelah kebutuhan pokok bisa sangat terbatas, bahkan defisit jika tidak dikelola dengan bijak.