
LEBAK | PROGRESIFMEDIA.ID – Kemerdekaan bukan hanya tentang bebas dari penjajahan, tetapi juga tentang membebaskan masyarakat dari keterbelakangan, kebodohan, dan ketimpangan akses pendidikan. Di tengah hiruk pikuk zaman digital dan tantangan sosial yang kompleks, perjuangan mengisi kemerdekaan bisa dilakukan dalam bentuk yang sederhana namun bermakna, seperti mendampingi anak-anak belajar membaca dan menulis secara gratis, (28/6).
Di Kampung Ciputat, Desa Pasar Keong, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, berdiri sebuah pojok baca bernama Saung Melek Aksara. Tempat ini menjadi ruang belajar bagi anak-anak yang haus akan ilmu namun terbatas oleh akses dan fasilitas. Setiap hari Sabtu, para relawan datang tanpa pamrih, dengan satu tujuan menyalakan semangat literasi sejak dini.
Kegiatan di Saung Melek Aksara bukan sekadar mengajari huruf demi huruf, tetapi menanamkan kecintaan membaca dan menulis, serta membuka jendela masa depan bagi generasi muda desa. Anak-anak diajak belajar membaca dengan metode yang menyenangkan, menulis cerita tentang lingkungan sekitar, dan berbicara tentang cita-cita mereka. Di balik kesederhanaannya, ada perjuangan yang luar biasa: melawan buta aksara, mengurangi kesenjangan pendidikan, dan menumbuhkan kepercayaan diri.
Mendampingi mereka bukan hanya soal pengajaran, tetapi bentuk nyata dari pengamalan nilai-nilai kemerdekaan. Ini adalah cara kami mengisi kemerdekaan dengan menyediakan waktu, tenaga, dan hati untuk memastikan bahwa tidak ada anak yang tertinggal dalam hal pengetahuan dan mimpi.
Saung Melek Aksara adalah bukti bahwa kemerdekaan tidak hanya diwarisi, tetapi harus terus diperjuangkan, lewat hal kecil, dari desa, untuk masa depan yang lebih besar.