
KOTA SERANG | PROGRESIFMEDIA.ID – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Banten menggelar audiensi dengan Wakil Ketua DPRD Kota Serang, Hasan Basri, di Ruang Aspirasi DPRD Kota Serang, Rabu (3/9). Pertemuan ini menjadi ruang diskusi antara mahasiswa dengan wakil rakyat mengenai peran intelektual pemuda dan kritik terhadap kondisi aparat serta gerakan mahasiswa saat ini.
Dalam penyampaiannya, Hasan Basri menekankan bahwa mahasiswa memiliki tanggung jawab moral dan intelektual untuk melahirkan gagasan besar yang bermanfaat bagi bangsa.
“Ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi bisa mengalahkan ataupun menyelesaikan semua masalah dengan kelompok-kelompok kecil yang mampu melahirkan ide-ide atau gagasan-gagasan besar,” ujar Hasan.
Pajar, anggota KAMMI UIN Banten, memanfaatkan forum tersebut untuk menanyakan urgensi reformasi kepolisian. Ia menilai aparat harus profesional, akuntabel, serta benar-benar melayani masyarakat. Bahkan, ia menekankan DPRD semestinya dapat menjadi jembatan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi kepada pihak berwenang.
Sementara itu, Ilham, Ketua Umum KAMMI UIN Banten, menyampaikan kritik tajam terhadap sebagian gerakan mahasiswa yang dinilainya tidak lagi murni mewakili kepentingan rakyat.
“Saya melihat pergerakan mahasiswa sekarang bukan lagi mengatasnamakan rakyat. Mungkin di setiap gerakan mahasiswa sekarang ada yang ditunggangi, ada kepentingan yang dibawa. Alhamdulillah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia belum turun karena masih mengkaji,” tegas Ilham.
Audiensi ini memperlihatkan bahwa mahasiswa tidak hanya menekankan pentingnya narasi dan moral, sebagaimana disampaikan Hasan, tetapi juga berani mengkritisi praktik aparat dan dinamika gerakan mahasiswa yang rawan intervensi kepentingan.