
SERANG| PROGRESIFMEDIA.ID – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Banten memulai pemeriksaan terkait pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta operasional PT Bank Banten (Perseroda) Tbk tahun 2024 hingga triwulan III 2025.
Entry meeting pemeriksaan tersebut digelar di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Jumat (5/9/2025), dihadiri langsung oleh Gubernur Banten Andra Soni. Ia menegaskan perlunya pengelolaan anggaran yang berbasis kinerja.
“Sistem penyusunan dan pengelolaan anggaran daerah sekarang berorientasi pada hasil atau kinerja. Kinerja yang mencerminkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik, yang berarti harus berorientasi pada kepentingan publik,” kata Andra, dikutip dari Antara.
Andra menilai PAD menjadi kunci penting untuk kemandirian fiskal daerah, sehingga peningkatan PAD harus terus dilakukan. Ia juga berharap pemeriksaan BPK tidak sekadar menjadi evaluasi, melainkan sarana perbaikan tata kelola keuangan daerah.
“Hasil pemeriksaan merupakan temuan dan rekomendasi yang akan menjadi bahan berharga untuk meningkatkan kualitas pengelolaan PAD di Provinsi Banten,” ujarnya.
Kepala BPK Perwakilan Banten Firman Nurcahyadi menegaskan fokus pemeriksaan mencakup dua hal: optimalisasi PAD dan penguatan Bank Banten. “Kami melihat bagaimana manajemen pendataan PAD dilakukan agar bisa memberikan kenaikan pendapatan ke depannya,” ungkapnya, dikutip dari Antara.
Ia menambahkan, operasional Bank Banten akan dievaluasi agar mampu bersaing dengan bank daerah lain. Hingga semester I 2025, Pemprov Banten tercatat sudah menindaklanjuti 85,12 persen rekomendasi hasil pemeriksaan, menjadikan Banten sebagai provinsi dengan capaian tindak lanjut ketiga tertinggi di Jawa dan Sumatera.