
LONDON | PROGRESIFMEDIA.ID – Baru tahun lalu Chelsea disebut billion-pound bottle-jobs, isitilah yang menggambarkan skuad mahal yang gagal. Kini The Blues jadi juara dunia antar klub.
Ungkapan ini dilontarkan oleh mantan pemain timnas Inggris dan Manchester United, Gary Nevilee, tahun lalu usai Chelsea kalah dari Liverpool di final Premier League. Chelsea yang kala itu dinilai membuang kesempatan emas untuk juara melawan Liverpool yang turun dengan banyak pemain muda berstatus pelapis.
Meski menjalani musim yang penuh dengan satu manajer tetap yakni Mauricio Pochettino, Chelsea mengalami kesulitan menemukan stabilitas permainan karena faktor pemain yang masih muda dan komposisi skuad yang terlalu gemuk.
Semenjak pergantian manajer dari Pochettino ke Enzo Maresca di awal musim 2024/2025 membawa angin segar klub London Barat ini menuju jalur yang benar.
Tanda kebangkitan ini nyata terlihat. Chelsea bertengger pada posisi empat besar Premier League, setelah dua musim terakhir finish di posisi 12 dan 6.
Kemenangan di Piala Dunia Antarklub 2025 itu diraih dengan sangat meyakinkan: dengan menghabisi Paris Saint-Germain 3-0 tanpa balas. Enzo Maresca dan timnya memeragakan perencanaan dan eksekusi taktik yang cemerlang.
Skuad Chelsea kini masih sama mahalnya, belanja musim panas ini saja sudah habis 198 Juta pound dan masih mungkin akan bertambah. Tapi kali ini tidak akan ada yang berani untuk menyebut skuad ini sebagai skuad mahal yang gagal.