
JAKARTA | PROGRESIFMEDIA.ID – Di tengah gegap gempita Hari Ulang Tahun Jakarta ke-498 yang berlangsung pada Minggu, 22 Juni 2025, sorotan lampu tak hanya jatuh pada panggung megah, melainkan juga pada seorang lelaki bersahaja yang selama ini lebih akrab dengan bayang-bayang bidak dan langkah-langkah senyap strategi. Masruri Rahman, nama yang kini menggema bukan hanya di kalangan pecatur, tapi juga di hati para pecinta dedikasi dan kerja keras.
Dari papan catur yang sunyi, di mana tiap langkah adalah tarian antara keberanian dan perhitungan, Masruri Rahman meniti jalan panjangnya. Ia resmi menyandang titel IM (International Master) setelah menjuarai Ibnu Chaldun IM FIDE Rated Chess Tournament pada bulan Maret lalu, sebuah turnamen yang tak hanya memberinya trofi, tapi juga mengukuhkan namanya di peta internasional catur dunia.
Sebagai bentuk apresiasi atas prestasi luar biasa itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menganugerahinya Penghargaan Atlet Berprestasi, momen yang membuatnya melangkah dari petak-petak catur menuju panggung kehormatan, diiringi tepuk tangan dan haru. Tak ada yang lebih puitis dari perjalanan ini: dari diamnya pion ke gemuruh panggung; dari kesunyian pelatnas ke sorot cahaya yang hangat menyambutnya.
Namun Masruri tak hanya piawai merangkai skak-mat di atas papan 64 kotak. Ia juga dikenal sebagai streamer catur nomor satu di Indonesia melalui kanal YouTube RL Chess, tempat ribuan anak muda belajar taktik dan mencintai permainan ini lewat gaya khas Masruri yang santai, jenaka, dan mendidik. Kanalnya bukan sekadar tontonan, tapi sumber inspirasi, membumikan catur agar tak terkungkung di aula-aula eksklusif, tapi hidup di layar-layar rumah sederhana.
Yang lebih mulia lagi, sebagian pendapatan dari Adsense kanal RL Chess ia sumbangkan untuk pengembangan catur Indonesia: pembinaan atlet muda, donasi papan dan jam catur ke sekolah-sekolah, hingga pelatihan daring gratis bagi mereka yang tak mampu. Tak hanya itu, ia juga mendirikan RL Chess Academy, sebuah wadah pembinaan yang bertujuan mencetak pecatur-pecatur berbakat dari berbagai daerah. Dalam diam, ia menyusun langkah-langkah sunyi yang bermakna bagi generasi penerus.
“Terima kasih untuk semua yang sudah mendukung perjalanan catur saya selama ini. Ini bukan hanya pencapaian pribadi, tapi juga kemenangan untuk komunitas catur Indonesia,” ucap Masruri singkat, ketika menerima penghargaan dengan senyum yang lebih dalam dari sekadar rasa bangga–ada rasa syukur, dan tanggung jawab.
Kini, Masruri Rahman bukan hanya nama di daftar turnamen, bukan sekadar rating elo yang terus naik, atau gelar yang bertambah. Ia adalah simbol perjuangan diam-diam, kerja keras tanpa kamera, dan cinta tulus pada sesuatu yang tampak sederhana namun mengubah hidupnya. Dari papan catur, ia melangkah ke panggung penghargaan, dan dari sana, menuju sejarah.