
PANDEGLANG | PROGRESIFMEDIA.ID – Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Pandeglang saepudin melontarkan kritik keras terhadap kantor wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Banten, menyusul mencuatnya dugaan permainan proyek, praktik mafia anggaran, hingga keterlibatan oknum dalam penyalahgunaan narkoba.
Menurutnya, Kemenag adalah institusi yang seharusnya menjadi teladan akhlak, benteng moral, dan simbol integritas di mata umat. Namun, jika dugaan penyimpangan ini benar adanya, maka hal tersebut tidak hanya mencoreng nama lembaga, tetapi juga melukai kepercayaan masyarakat luas.
Masalah lain, terkait penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oknum pegawai Kemenag Banten berinisial (HH) dan (AB).
Padahal, kata dia, telah dilakukan tes urin oleh BNN dan sampai sekarang hasil tes tersebut tak diperlihatkan atau tidak transparan.
“Kemenag bukan tempat bermain proyek, bukan ladang mafia anggaran, apalagi sarang jaringan narkoba. Jika benar ada oknum yang bermain di wilayah kotor ini, hukum harus berjalan tanpa pandang bulu. Jangan biarkan agama dijadikan tameng untuk menutupi kejahatan,” tegas saepudin Ketua KNPI Pandeglang.
Ia juga menyoroti bahwa praktik kotor seperti ini hanya akan menggerogoti kepercayaan publik dan menghambat pelayanan kepada umat.
“Ini waktunya bersih-bersih total. Bongkar semua jaringan mafia proyek, tindak semua yang terlibat narkoba, dan lakukan reformasi menyeluruh. Jika dibiarkan, Kemenag akan kehilangan marwahnya,” tambahnya.
KNPI Pandeglang berkomitmen untuk mengawal proses ini, baik melalui jalur advokasi publik, kontrol sosial, maupun koordinasi dengan aparat penegak hukum. Pihaknya menegaskan bahwa pemuda tidak akan tinggal diam ketika institusi agama dipermainkan demi kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
“Kami akan terus mengawasi, dan bila perlu, turun langsung ke lapangan. Tidak ada ruang untuk kompromi terhadap kejahatan yang mencederai nilai agama dan moral bangsa,” tutupnya.