
SERANG | PROGRESIFMEDIA.ID – Dalam upaya menciptakan lingkungan yang bersih dan masyarakat yang mandiri, Mahasiswa/i kukerta kelompok 14 UIN SMH Banten di Desa Lebak bekerjasama dengan Bank Sampah Induk POLIRAN Polda Banten, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang dan juga Bank sampah di desa Citaman untuk memperkenalkan konsep pengelolaan sampah berbasis masyarakat melalui program bank sampah.
Program ini mengusung tiga pendekatan tuntas, yakni jasa pengangkutan sampah residu, pengelolaan sampah organik secara spesifik, serta pemanfaatan bank sampah untuk sampah anorganik. Tak hanya berfungsi sebagai tempat penampungan, bank sampah juga menjadi sarana edukasi dan pemberdayaan dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle), melibatkan warga, siswa, dan instansi dalam pemilahan serta penukaran sampah dengan tabungan bernilai ekonomi.
Ketua Bank Sampah Citaman, Pak Yayat Ruhiyat, menyampaikan bahwa inisiatif ini bermula dari kegiatan Kampung Bersih.
“Bank sampah di Citaman ini awalnya hanya program sistem sampah terpadu di acara Kampung Bersih,” ungkapnya.
Seiring berjalannya waktu, program ini terus berkembang dan mendapat respons positif dari masyarakat.
Program ini dijalankan secara sistematis melalui lima tahapan: sosialisasi, pelatihan teknis, pelaksanaan, pemantauan, dan pengembangan manfaat. Dukungan dari berbagai pihak, seperti kepolisian, instansi pemerintah, hingga perusahaan swasta turut memperkuat keberlanjutan program. Data tahun 2025 mencatat, bank sampah di Kabupaten Serang berhasil mengelola lebih dari 182 ton sampah, menghasilkan pendapatan sekitar Rp182 juta per tahun.
Perwakilan Bank Sampah Induk POLIRAN juga menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah desa.
“Kepala Desa Lebak secara pemahaman saya yakin sudah paham untuk memberikan SK unit untuk menjalankan bank sampah. Jika program bank sampah berjalan, saya yakin warga-warga di sini berebut sampah,” ujarnya optimistis.
Selain berdampak ekologis dan ekonomis, inisiatif ini juga menumbuhkan kesadaran sosial dan budaya ramah lingkungan di tengah masyarakat. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang menambahkan bahwa inovasi lanjutan seperti Vcell, yaitu pengelolaan sampah menjadi energi listrik, juga akan terus dikembangkan dalam waktu mendatang.
Editor: Wahyu Kurniawan
masyaallah kerennnnnnnn
masyaallah mantap
Iihhh masyaAllah bangettt kelompok 14, sukses terus yaaa😍🥰 semangattt
semangat terus kk ngerjain prokernya damn