
SERANG| PROGRESIFMEDIA.ID – Sebanyak 1.562 orang di kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten, menjalani pemeriksaan kesehatan akibat dugaan paparan zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137). Hasilnya, sembilan orang terdeteksi positif terpapar, namun seluruhnya telah mendapat perawatan dari Kementerian Kesehatan.
Kasus ini mencuat setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menemukan kontaminasi Cs-137 pada sampel udang goreng tepung roti produksi PT Bahari Makmur Sejati. Produk yang diekspor ke AS dengan merek dagang Great Value Walmart tersebut langsung ditarik dari peredaran di 13 negara bagian, meski belum sempat beredar luas di pasar.
Menanggapi hal itu, Satgas Penanganan Bahaya Radiasi Cs-137 menetapkan zona khusus radiasi di kawasan Cikande. Menteri Koordinator Bidang Pangan sekaligus Ketua Satgas, Zulkifli Hasan, menegaskan pencemaran Cs-137 terbatas di wilayah Cikande.
“Produk ekspor Indonesia lain dipastikan aman dan bebas dari zat radioaktif,” tegas Zulhas, Selasa (30/9/2025).
Investigasi awal menunjukkan sumber radiasi berasal dari scrap besi impor asal Filipina yang sudah tercemar Cs-137. Scrap itu diproses oleh PT PNT di Cikande menggunakan metode peleburan induksi, yang diketahui sudah dilarang di banyak negara. Kontaminasi juga menyebar ke sedikitnya 15 lapak besi bekas lain di sekitar kawasan.
Karena scrap disimpan dalam kontainer yang kemudian dipakai kembali untuk mengirim produk lain, termasuk udang beku, risiko kontaminasi meningkat.
Untuk mencegah dampak lebih luas, pemerintah tidak hanya memantau aktivitas perusahaan baja, tetapi juga menggelar pemeriksaan kesehatan massal. Dari ribuan warga yang diperiksa, hanya sembilan yang terpapar Cs-137, dan semuanya langsung mendapat penanganan medis.
Pemerintah Indonesia menegaskan kembali bahwa insiden ini tidak berdampak pada rantai pasok pangan nasional maupun ekspor.