
KOTA SERANG | PROGRESIFMEDIA.ID – Memasuki bulan Muharram sebagai awal tahun Hijriah, umat Islam dianjurkan untuk menyambutnya dengan memperbanyak ibadah, terutama puasa sunnah. Hal ini merujuk pada hadits riwayat Imam Muslim, yang menegaskan keutamaan bulan Muharram dibanding bulan-bulan lainnya setelah Ramadan, (26/6).
Dalam Shahih Muslim No. 1163, Rasulullah SAW menyebut bahwa sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadan adalah puasa di bulan Allah, yaitu bulan Muharram. Hadits ini menjadi dasar kuat bahwa Muharram bukan hanya sekadar bulan pertama dalam kalender Islam, melainkan waktu yang penuh peluang spiritual.
Umat Islam dianjurkan untuk memulai Muharram dengan niat memperbaiki diri, memperbanyak amal, serta menghindari perbuatan yang sia-sia atau merugikan. Puasa di hari Asyura (10 Muharram) menjadi salah satu amalan utama, karena memiliki keutamaan menghapus dosa-dosa kecil selama satu tahun sebelumnya.
Meskipun tidak ada perayaan khusus dalam menyambut Muharram, berbagai lembaga keagamaan dan masjid di Indonesia mengisi awal tahun Hijriah ini dengan pengajian, tausiyah, dan kegiatan sosial seperti santunan yatim.
Dengan menyambut Muharram secara khusyuk dan penuh kesadaran ibadah, umat Islam diharapkan mampu menjadikan momentum ini sebagai awal yang lebih baik, baik dalam kehidupan pribadi maupun sosial.
Sumber: Shahih Muslim, Hadits No. 1163