
NEW YORK | PROGRESIFMEDIA.ID – Zohran Kwame Mamdani, anggota Majelis Negara Bagian New York, berhasil memenangkan pemilihan pendahuluan (primary) Partai Demokrat untuk jabatan Walikota New York City, mengalahkan pesaing kuatnya, mantan Gubernur Andrew Cuomo. Kemenangan ini menjadi kejutan besar dalam peta politik kota dan nasional Amerika Serikat, (26/5).
Dilansir dari Reuters, Mamdani meraih dukungan mayoritas dari pemilih muda dan kelompok progresif, berkat kampanye yang menyoroti isu-isu seperti perumahan terjangkau, transportasi gratis, dan kenaikan upah minimum. Kemenangannya disebut sebagai “upset” politik besar, mengingat Cuomo memiliki rekam jejak dan pengalaman yang lebih panjang di pemerintahan.
“Mamdani’s stunning upset in New York’s Democratic mayoral primary carries risks and rewards for national Democrats,” tulis Reuters dalam laporannya. Kemenangan ini dipandang sebagai peluang untuk menyuntikkan energi baru ke dalam basis pemilih Demokrat, sekaligus menjadi ujian terhadap arah kebijakan progresif di masa depan.
Zohran Mamdani, pria berusia 33 tahun keturunan Uganda dan India, adalah sosok yang dikenal vokal dalam isu-isu sosial. Ia menjabat sebagai anggota majelis sejak 2021 dan aktif memperjuangkan keadilan ekonomi serta hak-hak penyewa di kota New York. Jika menang dalam pemilihan umum November mendatang, ia akan menjadi walikota Muslim pertama di kota tersebut, sekaligus pemimpin dari kalangan Asia Selatan pertama dalam sejarah New York City.
Kampanyenya banyak memanfaatkan media sosial dan strategi akar rumput untuk menjangkau pemilih muda. Selain mendapat dukungan dari organisasi progresif, Mamdani juga didukung oleh tokoh-tokoh seperti Senator Bernie Sanders dan anggota Kongres Alexandria Ocasio-Cortez.
Sementara itu, kubu Andrew Cuomo belum memastikan apakah mantan gubernur tersebut akan melanjutkan pencalonan sebagai independen. Dalam pernyataannya, Cuomo mengucapkan selamat kepada Mamdani dan menyebut malam kemenangan itu sebagai miliknya.
Meski menuai pujian, kemenangan Mamdani juga memicu kekhawatiran di kalangan konservatif. Beberapa pihak menilai pendekatan politiknya terlalu ekstrem dan berisiko memecah suara moderat dalam tubuh Partai Demokrat. Partai Republik bahkan disebut tengah mempersiapkan narasi untuk menggambarkan kemenangan ini sebagai “radikalisasi” Partai Demokrat secara nasional.
Pemilihan umum Walikota New York dijadwalkan berlangsung pada November 2025. Mamdani kini menjadi kandidat kuat untuk menggantikan posisi walikota saat ini, Eric Adams, yang tidak mencalonkan diri kembali.
Sumber: Reuters. “Mamdani’s stunning upset in New York’s Democratic mayoral primary carries risks, rewards for national Democrats.”