
JAKARTA | PROGRESIFMEDIA.ID – Raksasa teknologi, Microsoft (MSFTO) berencana kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ribuan karyawannya, terutama menyasar di divisi penjualan. Langkah ini sebagai bagian dari merampingkan organisasi di tengah peningkatan investasi besar-besaran dalam teknologi kecerdasan buatan (AI).
Rencana efisiensi ini menyusul gelombang PHK sebelumnya pada Mei lalu yang berdampak pada sekitar 6.000 karyawan. Langkah ini menunjukkan upaya Microsoft dalam menyesuaikan struktur organisasinya agar selaras dengan strategi bisnis baru yang berfokus pada pengembangan dan implementasi AI.
Menurut laporan Reuters, PHK terbaru ini diperkirakan akan diumumkan pada awal bulan depan, setelah berakhirnya tahun fiskal perusahaan. Meski sebagian besar terdampak berasal dari tim penjualan, pemangkasan ini tidak akan terbatas pada divisi tersebut, dan waktunya masih dapat berubah.
Microsoft hingga Juni tahun lalu tercatat memiliki 228.000 karyawan secara global. Namun, gelombang efisiensi ini dianggap perlu untuk mendukung ekspansi agresif perusahaan dalam sektor AI.
Tahun ini, Microsoft merencanakan belanja modal (capex) sebesar 80 miliar dolar AS, sebagian besar dialokasikan untuk pembangunan dan perluasan pusat data. Tujuannya adalah mengurangi hambatan kapasitas demi mendukung layanan berbasis AI yang kian berkembang.
“Kami terus menerapkan perubahan organisasi yang diperlukan untuk memposisikan perusahaan dengan sebaik-baiknya agar sukses di pasar yang dinamis,” kata juru bicara Microsoft melalui surat, seperti dikutip Reuters, Kamis (15/5/2025) lalu.
Langkah Microsoft mencerminkan tren yang sama di kalangan perusahaan teknologi besar.
Sumber: Tirto.id